29 Okt 2012

Belajar GIS dan Fungsi serta Penerapannya


Selamat pagi sahabat Hudi Gateng :D | apakah sebelumnya sudah tau apa itu GIS dan apa kepanjangan nya. kali ini iwan memberikan informasi mengenai GIS.

Apa sih GIS itu? Mungkin sobat-sobat sudah banyak yang mengerti dan mengetahui (terutama para engineer-engineer apalagi yang bergulat di dunia pemetaan) mengenai GIS dan sudah dapat mendeskripsikan GIS tersebut. Tapi bagi yang belum mengerti saya akan mencoba mendeskripsikannya sedikit mengenai GIS.



GIS (Geographic Information System) merupakan sistem yang sedang booming di seluruh dunia. GIS (Geographic Information System) atau yang dalam bahasa Indonesia disebut SIG (Sistem Informasi Geografis) bukanlah suatu sistem yang semata-mata berfungsi hanya untuk membuat peta, tetapi merupakan alat analitik yang mampu memecahkan masalah spasial secara otomatis, cepat dan teliti, karena didesain untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis objek dan fenomena dimana lokasi geografi merupakan karakteristik penting untuk dianalisis. Dalam GIS suatu objek ditentukan oleh posisi objek (x,y) dan akan berkaitan langsung dengan atribut tematik.

Gampangnya, GIS adalah sistem/alat untuk membuat peta secara digital dengan mengikut sertakan data-data atribut/keterangan/data tabular dari peta tersebut, sehingga dari setiap peta terdapat sebuah link yang menuju data atributnya. Berbagai macam data atribut dapat dibuat sesuai kebutuhan kita, seperti misalnya luas areal, jenis penutupan lahan, kepadatan penduduk, alamat rumah/kantor, kalau perlu sampai nama lurah dan RT-nya juga bisa dimasukan ke dalam data atribut, kalau memang dibutuhkan hehe…


Apa bedanya dengan peta analog/peta kertas?

Karena serba digital, maka kita dapat menyimpan dan mengumpulkan data lebih mudah. Update data pun jauh lebih mudah, kita hanya perlu mengupdate bagian yang kita inginkan tanpa perlu merombak keseluruhan dari peta tersebut. Begitu pula untuk menganalisis, karena sudah disediakan berbagai macam tools yang dapat digunakan sehingga masalah dapat terpecahkan secara otomatis, cepat dan teliti, misalnya menggabungkan beberapa peta yang ada (overlay), 3D analisis, terrain modeling, menghitung luasan dll.
Bidang apa saja yang dapat bekerja menggunakan GIS?

Hampir semua bidang ilmu yang bekerja dengan informasi keruangan memerlukan GIS, diantaranya bidang pertanian, perikanan, kehutanan, perkotaan, tambang, lingkungan, transportasi, dll, bahkan di negara maju GIS juga sudah diterapkan pada bidang sosial, perbankan, marketing, logistik, antropologi dll.

Salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang perangkat lunak sistem informasi geografis (GIS) adalah ESRI (Environment Systems Research Institute). Perusahaan yang berpusat di Redlands, California, AS ini didirikan pada tahun 1969. Produk ESRI pada awalnya adalah ArcInfo dan Arc View, namun seiring perkembangannya software ini telah disempurnakan menjadi ArcGIS. Produk Esri, khususnya ArcGIS Desktop, dipakai oleh sepertiga pasar global, dan dipakai oleh 80% pengguna sistem informasi geografi di dunia. Perangkat lunak ESRI dipakai oleh 300.000 organisasi di dunia.

Oleh karena itu, bagi yang ingin memperdalam dunia GIS tunggu postingan saya selanjutnya dan tentunya tunggu juga tutorial GISnya…

Penerapan GIS Dalam Organisasi/Perusahaan/Instansi


Ketemu lagi dengan postingan terbaru saya…  Masih bertema GIS. Kali ini saya mengutip tulisan dari Dr. Roger Tomlinson bahwasanya ada hal-hal yang harus dilaksanakan agar penerapan GIS  dalam organisasi/perusahaan/instansi anda bisa berjalan maksimal.
Berikut adalah rangkuman langkah2 yang harus dilaksanakan dalam penerapan GIS dalam organisasi/perusahaan/instansi anda (Tomlinson, 2003).
  1. Pertimbangkan tujuan strategis dari perusahaan anda. Sistem GIS harus sejalan dengan strategi organisasi secara keseluruhan.
  2. Perencaanaan matang. Prosess perencanaan GIS akan memerlukan pemikiran dan waktu yang lama sehingga diperlukan persetujuan dan backing dari pihak atasan.
  3. Melaksanakan seminar teknologi. Seminar GIS ini sangat diperlukan untuk mensosialisasikan dan mendapatkan masukan dan diikuti oleh ahli GIS (staff yang mengerti), pimpinan tiap departement/divisi, perwakilan pemerintah local.
  4. Deskripsikan data yang diperlukan dan informasi apa yang akan diproduksi. Dari seminar tersebut akan diperoleh gambaran kasar mengenai macam informasi dan divisi yang memerlukan. Kemudian dianalisis berdasarkan prioritas tiap2 informasi.
  5. Menentukan skope dari system: data (scale), hardware, software, timing.
  6. Menentukan design data: resolusi, proyeksi peta, toleransi kesalahan, standard, konvarsi,
  7. Menentukan model data logic: relasional, object-oriented, object-relational.
  8. Menentukan system requirenments: interface, network communication, data transfer rate.
  9. Benefit-cost, migration, and risk analysis: identifikasi biaya pertahun, perhitungan keuntungan tiap tahun, perhitungan rasio benefit-cost.
  10. Implementasi: organisasi, legal, sytem integration, recruitment staff dan training.


0 comments:

Posting Komentar