Honda CB150R Modifikasi

Sebelumnya motor gw sempet pakai fairing gan, custom dari bang Nano Abdur, seperti postingan yang sebelumnya saya buat :).

Wong Ganteng

yeah kita disini akan mengupas tuntas tentang wong ganteng, okeeyyy , , ,Malam minggu kaya gini gak ada kerjaan bro, mau malming sipacar kagak bisa diajak keluar,

Sexy Liverpudlian Girl

Pasti kalau liat foto cewek yang satu ini bakalan kaget deh....syokk beratt...wakakakakakak.

Foto Liverpudlian Sexy

Nih mate, ane kasih Foto Liverpudlian Sexy,....lumayan cakep loh.... bisa buat wallpaper hp, wallpaper piring dll....

Musang Kesayanganku

nih.. foto musang kesayangan gw gan, lucu imut dan menggemaskan. . umur sekitar 1,2 tahun, makaun rakus dan jinak.

29 Okt 2012

MANFAAT GIS UNTUK AGRIBISNIS

Waw ternyata sangat banyak manfaat yang dapat di ambil dari GIS, bahkan menurut saya GIS sangat berperan penting dalam majunya sebuah perusahaan di bidang pertanian, pariwisata, dll.


Indonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara yang berbasis pertanian. Dimana sebagian besar  penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Hal ini didukung oleh sumber daya alam yang melimpah dan tanah yang subur yang cocok untuk ditanami segala jenis komoditi pertanian. Sayangnya, potensi yang sangat menguntungkan tersebut tidak didukung dengan adanya sumber daya manusia yang baik pula, sehingga Indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara lainnya.

Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus dapat meningkatkan pertanian di Indonesia agar terwujud pertanian yang tangguh dan lestari. Pertanian yang tangguh dan lestari akan terwujud jika didukung dengan sistem perencanaan yang akurat dan terukur. Karena itu semua faktor yang mempengaruhi pembangunan berkelanjutan, termasuk faktor pendukung dan pembatas harus dipikirkan sejak awal dan dituangkan dalam sebuah produk database dan peta pembangunan pertanian.

Lahan yang luas dan subur dengan kualitas sumber daya manusia yang berpikiran maju merupakan faktor pendukung utama. Sedangkan faktor pembatasnya yang umum dijumpai adalah kurangnya informasi dan data yang akurat tentang kondisi sumber daya alam, dimana hal tersebut merupakan instrument yang sangat penting dalam perencanaan pembangunan. Pertanian di Indonesia sampai saat ini belum berpengaruh nyata  dalam meningkatkan produksi pertaniannya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya data dan informasi yang tepat tentang kondisi lahan yang ada dan juga perencanaan yang kurang matang dalam mengambil keputusan.

Penggunaan teknologi yang berbasis komputer untuk mendukung perencanaan pertanian mutlak diperlukan untuk menganalisis, memanipulasi dan menyajikan informasi dalam bentuk tabel dan keruangan. Salah satu teknologi yang memiliki kemampuan tersebut adalah SIG (Sistem Informasi Geografis) dimana sistem ini mampu membuat model yang memberikan gambaran, penjelasan dan perkiraan dari suatu kondisi faktual.

Adapun manfaat adanya SIG untuk pertanian terutama bidang agribisnis adalah memberikan pedoman dan arahan dalam pemilihan jenis tanaman yang dapat berproduksi optimal yang sesuai dengan kondisi lahan yang ada agar hasil yang diperoleh memuaskan dan dapat dijadikan komoditi ekspor. Manfaat lainnya adalah mendorong peningkatan produktifitas sektor pertanian di Indonesia, memberikan pedoman dan arahan bagi petani untuk memilih komoditas sehingga kegagalan dan kerugian panen dapat dihindari  dan juga dengan adanya SIG ini dapat dijadikan sebagai acuan dan referensi bagi para investor untuk menanamkan modalnya di sektor ini untuk menuju organic farming trade.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa SIG sangat diperlukan dan sangat penting sebagai instrumen dalam membantu mengambil keputusan dalam pembangunan pertanian di Indonesia, agar pertanian di Indonesia lebih baik dan maju agar dapat bersaing dan masuk dalam organic farming trade.


Tehnologi GIS untuk Perkebunan Kelapa Sawit

Selamat pagi teman-teman, masih berjumpa Hudi Ganteng, kali ini saya akan membagikan tentang peranan GIS dalam Perkebunan Kelapa Sawit,.....Mungkin ada sangat bermanfaat buat teman-teman yang saudara, atau malah bapaknya yang memiliki perkebunan kelapa sawit. Langsung aja oke!!

Selama data dan informasi perkebunan yang disajikan dalam bentuk angka dan teks sedangkan peta dalam bentuk manual atau skets-skets, maka berbagai informasi yang disajikan dalam alur tersebut sangat tidak efisien dan membutuhkan SDM dan Dana yang tidak sedikit, tetapi dalam alur informasi yang mengadopsi sistem GIS, informasi sudah di plot dalam kerangka perencanaan dan penyajian yang sistematis seperti :

- Perencanaan Penanaman
- Pengelolaan dan Monitoring Penanaman
- Perencanaan Perawatan/Maintenance

Data adalah suatu informasi yang sangat mendasar dalam pemanfaatan tehnologi GIS terutama dalam perancangan prototipe sistem GIS yang akan dibangun, informasi dasar berupa data dibentuk dari keseragaman informasi yang telah ada di perusahaan perkebunan saat ini, dari data yang bersifat manual disajikan menjadi bentuk data digital dan di ubah dalam bentuk data spasial keruangan maupun data grafis (atribut dan kode-kode). Disini penulis mencoba memberi gambaran ilustrasi pada pola perencanaan sistem yang terintegrasi pada 3 (tiga) Departement yakni Survey and Planning Departement, Agronomi Department, serta Traksi/Tekhnic Depertment.

Kebutuhan data dalam perancangan prototipe GIS dapat diilustrasikan antara lain meliputi

Divisi Planning and Survey Department
- Peta Kesesuaian Lahan
- Peta Tata Ruang (Blok, Afdeling)
- Peta Topografi
- Peta Infrastruktur Transportasi
- Peta Prasarana Umum dan Prasarana Sosial
- Peta Pengairan/Drainage
- Divisi Agronomi Department

Data/Peta Sebaran Tanaman
- Data Perlakuan Pemupukan terhadap tanaman
- Perencanaan dan Monitoring Pemupukan
- Data/Peta Perawatan Tanaman (Piringan dan Gawangan)
- Data/Riwayat Serangan Hama
- Data Pola Penanggulangan serangan hama

Perencanaan dan Monitoring Panen
- Peta tingkat Produksi
- Data Pemungutan Hasil Panen
- Data Perawatanan tanaman pasca panen (pruning)
- Data Kebutuhan SDM

Devisi Tehnik (Traction)
- Data Pengangkutan Hasil Panen
- Data Penggunaan Alat Berat dan Alat Transportasi
- Data/Peta Jalur Sarana dan Prasarana Angkutan

Untuk kebutuhan data lainnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan antar departement dan atau melakukan perubahan terhadap kebutuhan data yang akan ditampilkan dan dibutuhkan oleh manajemen dalam menganalisa kemajuan kebun.

Kebutuhan Data yang akan di tampilkan harus segera di simpulkan sedetail mungkin arah dan tujuan data dan dapat di kordinasikan dengan perancang system, agar system yang dihasilkan dapat dipergunakan untuk jangka panjang, sehingga dapat mempercepat alur informasi nantinya.

- Pengelolaan dan Monitoring Perawatan
- Perencanaan Panen
- Pengelolaan dan Monitoring Panen
- Monitoring biaya operasi
- Monitoring pendapatan hasil Panen
- Informasi penyediaan hasil panen
- Pengelolaan Distribusi dan Angkutan/traksi

- Perencanaan, Pengelolaan, Monitoring Sarana dan prasarana

Pemanfaatan Tehnologi GIS dalam Perkebunan Kelapa Sawit
Dengan Tehnologi GIS dan Pemetaan dengan GPS, dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan, akurasi dan ketepatan perhitungan dapat segera di ketahui terutama jarak dan luas dalam hektar, perbaikan dapat segera di lakukan tanpa memerlukan waktu yang lama
Tehnologi GIS dan GPS dalam dunia perkebunan, sangat membantu pemecahan permasalahan, dalam satuan manajemen terkecil dunia perkebunan adalah blok, dapat di monitor pekerjaan pekerjaan yang telah dilakukan dan akan dilakukan, pembuatan dan penentuan planted area yang ditentukan dalam tahun tanam, blok serta afdeling, juga menentukan dan memetakan infrastuktur seperti jalan, drainase,bangunan perumahan, posisi pabrik, sungai dan hal hal utama lainnya dalam format database
Tehnologi GIS dalam penerapannya mengadopsi sistem pemetaan Arc View
Kelebihan Arcview adalah terletak pada tampilan dan database yang dapat diperbaharui setiap saat.
Database dalam Arcview dapat di overlaykan pada sistem microsoft excell, sehingga dapat di tambahkan atau di perbaharui dengan sistematis excell.

Pemanfataan tehnologi GIS Arcview dalam perkebunan kelapa sawit dapat menghemat dan mengevisienkan tenaga waktu dan dana, disamping perencanaan dapat segera di tetapkan, untuk info selengkapnya dapat di lihat pada website kami:

http://wahanaanugerahsubur.indonetwork.net/profile/pt-wahana-anugerah-subur.htm

Untuk informasi tentang maping dan pemetaan dapat di download di
dan untuk informasi mengenai apa dan bagaimana kebun kelapa sawit dapat di download disini
http://www.scribd.com/doc/7423699/Survey
http://www.scribd.com/doc/7423481/Nursery
http://www.scribd.com/doc/7423873/Palm-Oil-Tree
http://www.scribd.com/doc/7424388/Fruit-Bunch
http://www.scribd.com/doc/7424462/Pest-Desease
http://www.scribd.com/doc/7425817/Maintenance-Plant
http://www.scribd.com/doc/7426111/Road-and-Bridge
http://www.scribd.com/doc/7426515/Transportation
http://www.scribd.com/doc/7426719/Collecting-Harvesting

Aplikasi GIS Dalam Sistem Distribusi Listrik

Setelah baca-baca buku dari perpustakaan STMIK AMIKOM YOGYAKARTA, Hudi Ganteng nemuin artikel yang mungkin bermanfaat nih temen-temen, ini yang saya posting cuma garis bawah aja, siapa tahu bisa membantu temen2 yang membutuhkan, hhee...

oke langsung aja, cekidot. . .


Dalam era modern ini, kebutuhan untuk manajemen aset yang efektif telah menjadi penting untuk perusahaan penyedia jasa energi listrik. Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS)  telah menunjukkan jati dirinya sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan ini namun tidak diimplementasikan sebagai komponen standar dalam perusahaan sebagai sistem informasi yang luas. Sistem  GIS ini tidak hanya memberikan informasi geografis, tetapi juga menyediakan konektivitas jaringan listrik. Untuk tujuan ini, adalah baik untuk mempertimbangkan menggunakan sistem GIS sebagai sumber database “definitif” yang bertindak sebagai repositori untuk kebutuhan manajemen sistem distribusi.

Audit energi  listrik dan analisis aliran daya adalah dua tujuan penting dari reformasi yang berlangsung di sebagian besar negara pada sistem distribusi listrik mereka. Hal ini sejalan dengan persyaratan pengurangan kerugian ATC (Available Transfer Capability) dan audit energi secara total. Reformasi yang dipertimbangkan tersebut diwujudkan melalui pemberdayaan TI (Teknologi Informasi), dimana GIS memainkan peranan penting. Aplikasi GIS membantu dalam menjaga database konsumen yang ter-indek dan aset basis data listrik.  Konsumen yang ter-indek di mapping ke sumber masing-masing pasokan. Hal ini penting untuk melakukan audit energi pada sistem distribusi  dan feeder. Aplikasi GIS yang terintegrasi dengan modul Analisis Jaringan dapat membantu dalam berbagai hal perhitungan seperti kerugian teknis, analisis aliran daya, audit energi, optimasi jaringan dan aplikasi hasil peramalan.
Gambar. Ilustrasi Analisis Jaringan Distribusi Berbasi GIS


Audit energi  dan analisis kehandalan jaringan  memainkan peran untuk estimasi yang tepat dari kerugian teknis dan ekonomis yang dapat membantu dalam mengambil tindakan untuk koreksi yang tepat dalam meningkatkan kinerja dari sistem distribusi listrik. Tindakan tersebut dapat membantu dalam menangkap dan memvalidasi input energi, konsumsi energi dan parameter listrik lainnya untuk memperhitungkan kerugian energi secara transparan.
Audit Energi  dan Analisis Jaringan
Audit energi selalu menempati prioritas utama di antara semua aplikasi utilitas yang ada. Audit energi yang dilakukan haruslah dapat diintegrasikan dengan metering, penagihan dan pengumpulan dengan intervensi manual minimal. Oleh karena itu, 100% penggunaan metering konsumen, feeder dan gardu trafo distribusi adalah persyaratan penting untuk audit energi secara total. 
Pelaku audit energi harus bekerja sama dengan analisis Jaringan. Ada alat khusus yang tersedia untuk memberikan analisis grafis dari jaringan distribusi dengan skema menyoroti data atribut untuk setiap gardu, feeder terhubung, trafo distribusi, pemutus sirkuit, sectionalizers dan auto-reclosures. Alat analisis jaringan menggunakan suatu algoritma  untuk menghitung ketidakseimbangan fase, mengidentifikasi bagian tegangan rendah atau kelebihan beban, menghitung bagian tingkat kerugian dan mengambil keputusan pada optimasi sistem melalui konfigurasi ulang jaringan, penempatan kompensator dan perbaikan sistem lainnya, serta pengukuran yang lain yang disesuaikan dengan kebutuhan audit energi.
GIS merupakan salah satu toolbox yang digunakan untuk audit energi dan analisis jaringan, GIS muncul sebagai alat yang ampuh untuk perencanaan pengembangan dan manajemen jaringan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pasokan listrik dan layanan terkait. Jaringan distribusi yang dibangun berdasarkan pada peta area berbasikan geo-referenced berguna untuk utilitas penyedia jasa ketenagalistrikan dimana tidak hanya untuk mengelola aset dan pemeliharaan mereka, tetapi juga untuk pemetaan konsumen listrik dan feeder jaringan yang digunakan untuk aplikasi audit energi. Dengan mengintegrasikan GIS dengan aplikasi analisis jaringan, maka studi analitis mungkin untuk dilakukan adalah analisis aliran daya, analisis hubung singkat, perhitungan efisiensi, kehandalan dan optimasi.
GIS Dalam Sistem Distribusi
Aplikasi GIS  untuk utilitas sistem distribusi adalah aplikasi multi-komponen modular yang terintegrasi dengan proses distribusi inti seperti manajemen koneksi baru, Meter Data Management  (MDM), penagihan dan koleksi, layanan pelanggan, analisis jaringan dan audit energi. Untuk pengelolaan yang lebih baik, aplikasi GIS harus dikonfigurasi dengan parameter rule bisnis dengan service-oriented architecture (SOA). Aplikasi SIG harus dapat memenuhi persyaratan proses bisnis berikut:
  1. GIS berbasis konsumen pengindeksan dan pemetaan aset berdasarkan survei DGPS, digitalisasi dan superposisi dari peta geospasial dan data pada citra satelit
  2. Terintegrasi dengan aplikasi utilitas lainnya untuk analisis aliran jaringan dan beban, manajemen beban yang lebih baik, mencegah kebocoran pendapatan dan meningkatkan pelayanan
  3. Mampu melakukan studi simulasi untuk mengevaluasi dampak dari konfigurasi ulang jaringan, re-conductoring dan optimasi
  4. Memiliki kostumisasi-utilitas perpustakaan built-in tertentu untuk menambahkan komponen jaringan dengan berbagai data atribut yang disimpan pada peta dasar
  5. Harus memiliki kemampuan penciptaan grafis, mengedit dan pemodelan jaringan distribusi berdasarkan data GIS
  6. Apakah kemampuan pemeriksaan otomatis dan validasi topologi jaringan dan data berdasarkan parameter desain jaringan
  7. Mampu melakukan perhitungan aliran daya dan arus di setiap bagian  dan regulasi pada setiap node untuk tegangan rendah, overloading dan analisis kerugian
  8. Menyediakan optimasi desain jaringan berdasarkan perhitungan untuk penempatan kompensator, urutan switching, koordinasi perangkat proteksi dan tindakan restoratif pada jaringan
  9. Menyediakan pemeriksaan otomatis dan validasi topologi jaringan dan data berdasarkan parameter desain jaringan
  10. Dapat melakukan perhitungan aliran daya untuk kondisi tegangan rendah, overloading, unbalance-loading, analisis kerugian dan pengaturan profil tegangan
  11. Dapat melakukan “bagaimana-jika” analisis parameter jaringan distribusi, seperti (a) penempatan kompensator dan ukuran ratingnya, (b) konfigurasi ulang yang selektif & re-conductoring, (c) ukuran gardu dan lokasinya, (d) penambahan jaringan, dan (e) Jaringan untuk beban bervariasi.
Oke, cukup sekian, semoga bermanfaat buat semua sahabat Hudi Ganteng, salam sukses :P

Masih Belajar Tentang GIS (Cara Memasukkan map di blogger)

Selamat siang teman-teman Hudi Ganteng, Masih Belajar Tentang GIS (Cara Memasukkan map di blogger) baiklah langsung aja kita akan mempelajarinya, saya sudah mencobanya dan sukses, semoga teman2 juga demikian!!

Cara memasukkan map di blogger sangatlah gampang,hanya dengan menggunakan gadget yang tersedia di blogger (gadget html/javascript)kita bisa menampilkan map di blog kita
cara caranya adalah :
  1. Masuk dulu ke google map,alamatnya : http://maps.google.com/  tampilan google map adalah seperti ini :


2.Kemudian ketik daerah yang mau di cari,lalu klik telusuri peta,
contohnya disini,mencari peta jimbaran




3. Lalu Setelah muncul peta yg ingin kita tunjukkan, kemudian kita klik "link" yg  berada dipojok kanan gambar seperti yg saya lingkari dengan tanda merah seperti di bawah ini:


4. Setelah di klik,akan muncul seperti ini :



5.Klik sesuaikan dan pratinjau peta terlampir untuk mengatur size map yang akan ditampilkan di blog kita



6.Kalau ukuran sudah sesuai dengan keinginan kita,copy javascript di bawahnya



7.Setelah di copy,masuk ke dalam pengaturan rancangan blog kita,klik tambah gadget html/java script




8.Lalu simpan,check apakah map sudah muncul di blog kita

*SELAMAT MENCOBA*


Materi Belajar GIS (Hasil Belajar Sendiri)

Selamat malam teman-teman, masih berjumpa dengan Hudi Ganteng hhee,,, pada kesempatan ini Hudi akan share tentang Materi Belajar GIS hasil dari belajar sendiri otak atik aplikasi arcview3.3. Langsung aja ya, ini saya sertakan dalam 10 gambar dibawah ini, kalo ada manfaat buat teman-temen ya Alhamdulillah, kalo enggak ya anggap aja angin lewat :P











Sedikit Keterangan yang saya tahu!!


  • 1. TEKNOLOGI SERTIFIKASI LAHAN ( Geografi Infomasi Sistem / SIG )
  • 2.  
  • 3. Gambar 5. Citra satelit IKONOS yang direkam pada waktu sebelum terjadi bencana ( 6 Oktober 2005) dan pada saat terjadi bencana ( 17 September 2006). Garis merah menunjukkan batas genangan lumpur pada tanggal 29Agustus 2006 sedangkan garis kuning menunjukkan batas luar genangan air pada tanggal 17 September 2006.
  • 4.  
  • 5. TEKNOLOGI Sistem Informasi Geografis SALAH KAPRAH (Indonesia) baik oleh pemerintah, LSM dan Orang2 yang Berkepentingan terhadap Tata Kuasa Wilayah..KENAPA SALAH KAPRAH…??? Teknologi (Citra Satelit  Landsat, google eart) dianggap data yang TEPAT & AKURAT untuk menetukan siapa yang layak memiliki tata kuasa terhadap suatu wilayah kelola. Bukan data kampung yang dijadikan sebagai acuan utama dalam pengambilan keputusan (BAKOSURTANAL, BPN ) (Luasan lumpur Lapindo dan Wilayah produktif rakyat) Bagi LSM, Data2 citra satelit (yang diolah berdasarkan kebutuhan pemesan (dephut) dijadikan sebagai acuan dalam memperlancar proses Penguasaan Wilayah Kelola selain masyarakat setempat. Padahal Data2 yang dibuat oleh pemerintah tsb dibuat berdasarkan pesanan dan kepentingan pihak lain selain masyarakat (JICA) TERPESONA DENGAN KULIT DAN MENIADAKAN ARTI PENTINGNYA SEBUAH DATA DI KAMPUNG
  • 6. ☼ MEMAKSIMALKAN DATA & INFORMASI DALAM MENDUKUNG KEGIATAN BELAJAR BERSAMA DI KAMPUNG ☼ BANYAKNYA PENYIMPANGAN DATA DAN INFORMASI YANG DISAMPAIKAN PERUSAHAAN MAUPUN PEMERINTAH DALAM MENGAKOMODIR KEPENTINGAN PIHAK LAIN, BUKAN KEPENTINGAN MASYARAKAT SETEMPAT (MULAI DR MEMBERIKAN SERTIFIKASI – MELAKUKAN PEMBENARAN DAN PEMBOHONGAN UNTUK MENYELAMATKAN PELAKU DR TANGGUNG JAWABNYA) ☼ POSISI PEMERINTAH DALAM MELAKUKAN SERTIFIKASI WILAYAH SEMAKIN KUAT (PERPRES 36 = Pertanahan) APA PENTINGNYA..??
  • 7. TUJUAN √ ALAT BANTU MELIHAT DAN MEMETAKAN PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN SERTA PENGELOLAAN DAN PENGUASAAN KONDISI SOSIAL-EKOLOGIS KAMPUNG MEMETAKAN BERBAGAI AKTIVITAS KEGIATAN DAN DAMPAK PERTAMBANGAN DI WILAYAH BELAJAR UNTUK DIANALISIS LEBIH TAJAM ALAT BANTU UNTUK ANALISIS YANG TAJAM UNTUK BELAJAR DIKAMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN DATA KAMPUNG Data Kampung  Data Skunder
  • 8. ~ POSISI GEOGRAFIS ~ ATTRIBUT ~ KETERKAITAN RUANG DAN WAKTU SUATU SISTEM KOMPUTERISASI YANG MAMPU MENYIMPAN, MENGANALISIS DAN MENGKAJI, BAIK DATA STATISTIK MAUPUN SPASIAL (PETA), UNTUK MENJELASKAN TEMPAT DAN KEGIATAN DIATAS PERMUKAAN BUMI (APA, SIAPA, KENAPA DAN KAPAN) GIS : KOMPONEN UTAMA INFORMASI DALAM GIS
  • 9. KENAPA GIS…??? Melawan dengan SENJATA yang sama (hal yang SANGAT PENTING yang terlewatkan adalah sumber data yang AKURAT & BENAR) PEMBUATAN BASIS DATA ( Terintegrasi Antara PETA dengan Keterangan Numeriknya ) KEMUDAHAN DALAM “UP DATE” DATA ( Mengelolah Data dari Berbagai Sumber ) ANALISIS ( Proses Overlay / Tumpang Tindih, Trend/Prediksi, Buffering DLL ) DATA & INFORMASI YANG MUDAH DIPAHAMI ( Dapat Ditampilkan dalam Bentuk Peta, Grafik, Tabel )
  • 10. Udahan ach…. 

Cukup delu ya temen-temen, ,semoga ada manfaatnya :D

Belajar GIS dan Fungsi serta Penerapannya


Selamat pagi sahabat Hudi Gateng :D | apakah sebelumnya sudah tau apa itu GIS dan apa kepanjangan nya. kali ini iwan memberikan informasi mengenai GIS.

Apa sih GIS itu? Mungkin sobat-sobat sudah banyak yang mengerti dan mengetahui (terutama para engineer-engineer apalagi yang bergulat di dunia pemetaan) mengenai GIS dan sudah dapat mendeskripsikan GIS tersebut. Tapi bagi yang belum mengerti saya akan mencoba mendeskripsikannya sedikit mengenai GIS.



GIS (Geographic Information System) merupakan sistem yang sedang booming di seluruh dunia. GIS (Geographic Information System) atau yang dalam bahasa Indonesia disebut SIG (Sistem Informasi Geografis) bukanlah suatu sistem yang semata-mata berfungsi hanya untuk membuat peta, tetapi merupakan alat analitik yang mampu memecahkan masalah spasial secara otomatis, cepat dan teliti, karena didesain untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis objek dan fenomena dimana lokasi geografi merupakan karakteristik penting untuk dianalisis. Dalam GIS suatu objek ditentukan oleh posisi objek (x,y) dan akan berkaitan langsung dengan atribut tematik.

Gampangnya, GIS adalah sistem/alat untuk membuat peta secara digital dengan mengikut sertakan data-data atribut/keterangan/data tabular dari peta tersebut, sehingga dari setiap peta terdapat sebuah link yang menuju data atributnya. Berbagai macam data atribut dapat dibuat sesuai kebutuhan kita, seperti misalnya luas areal, jenis penutupan lahan, kepadatan penduduk, alamat rumah/kantor, kalau perlu sampai nama lurah dan RT-nya juga bisa dimasukan ke dalam data atribut, kalau memang dibutuhkan hehe…


Apa bedanya dengan peta analog/peta kertas?

Karena serba digital, maka kita dapat menyimpan dan mengumpulkan data lebih mudah. Update data pun jauh lebih mudah, kita hanya perlu mengupdate bagian yang kita inginkan tanpa perlu merombak keseluruhan dari peta tersebut. Begitu pula untuk menganalisis, karena sudah disediakan berbagai macam tools yang dapat digunakan sehingga masalah dapat terpecahkan secara otomatis, cepat dan teliti, misalnya menggabungkan beberapa peta yang ada (overlay), 3D analisis, terrain modeling, menghitung luasan dll.
Bidang apa saja yang dapat bekerja menggunakan GIS?

Hampir semua bidang ilmu yang bekerja dengan informasi keruangan memerlukan GIS, diantaranya bidang pertanian, perikanan, kehutanan, perkotaan, tambang, lingkungan, transportasi, dll, bahkan di negara maju GIS juga sudah diterapkan pada bidang sosial, perbankan, marketing, logistik, antropologi dll.

Salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang perangkat lunak sistem informasi geografis (GIS) adalah ESRI (Environment Systems Research Institute). Perusahaan yang berpusat di Redlands, California, AS ini didirikan pada tahun 1969. Produk ESRI pada awalnya adalah ArcInfo dan Arc View, namun seiring perkembangannya software ini telah disempurnakan menjadi ArcGIS. Produk Esri, khususnya ArcGIS Desktop, dipakai oleh sepertiga pasar global, dan dipakai oleh 80% pengguna sistem informasi geografi di dunia. Perangkat lunak ESRI dipakai oleh 300.000 organisasi di dunia.

Oleh karena itu, bagi yang ingin memperdalam dunia GIS tunggu postingan saya selanjutnya dan tentunya tunggu juga tutorial GISnya…

Penerapan GIS Dalam Organisasi/Perusahaan/Instansi


Ketemu lagi dengan postingan terbaru saya…  Masih bertema GIS. Kali ini saya mengutip tulisan dari Dr. Roger Tomlinson bahwasanya ada hal-hal yang harus dilaksanakan agar penerapan GIS  dalam organisasi/perusahaan/instansi anda bisa berjalan maksimal.
Berikut adalah rangkuman langkah2 yang harus dilaksanakan dalam penerapan GIS dalam organisasi/perusahaan/instansi anda (Tomlinson, 2003).
  1. Pertimbangkan tujuan strategis dari perusahaan anda. Sistem GIS harus sejalan dengan strategi organisasi secara keseluruhan.
  2. Perencaanaan matang. Prosess perencanaan GIS akan memerlukan pemikiran dan waktu yang lama sehingga diperlukan persetujuan dan backing dari pihak atasan.
  3. Melaksanakan seminar teknologi. Seminar GIS ini sangat diperlukan untuk mensosialisasikan dan mendapatkan masukan dan diikuti oleh ahli GIS (staff yang mengerti), pimpinan tiap departement/divisi, perwakilan pemerintah local.
  4. Deskripsikan data yang diperlukan dan informasi apa yang akan diproduksi. Dari seminar tersebut akan diperoleh gambaran kasar mengenai macam informasi dan divisi yang memerlukan. Kemudian dianalisis berdasarkan prioritas tiap2 informasi.
  5. Menentukan skope dari system: data (scale), hardware, software, timing.
  6. Menentukan design data: resolusi, proyeksi peta, toleransi kesalahan, standard, konvarsi,
  7. Menentukan model data logic: relasional, object-oriented, object-relational.
  8. Menentukan system requirenments: interface, network communication, data transfer rate.
  9. Benefit-cost, migration, and risk analysis: identifikasi biaya pertahun, perhitungan keuntungan tiap tahun, perhitungan rasio benefit-cost.
  10. Implementasi: organisasi, legal, sytem integration, recruitment staff dan training.


Cara Instalasi ArcView 3.3 Pada Windows 7

selamat pagi teman-teman, pada kali ini Hudi akan membagikan tentang cara Cara Instalasi ArcView 3.3 Pada Windows 7.  Saya mendapatkan masalah saat mulai belajar dengan GIS, mata kuliah yang saya ambil Sistim Informasi Geografis, dengan dosen pengampu Bapak Agung Yulianto Nugroho.

Oke langsung aja deh, ini adalah masalah yang saya hadapi saat gagal dalam menginstal CArcView 3.3 Pada Windows 7 pada laptop saya. jika Anda menginstal ArcView 3.3 Pada Windows Xp pastinya tidak hambatan sama sekali, karena software ini sangat support degan simtim operasi Windows Xp.

Namun masih banyak praktisi Sistem Informasi Geografis yang masih menggunakan ArcView , salah satuny adalah ArcView 3.3, sebagai perangkat lunak utama dalam pekerjaan spasialnya. Kendala muncul seiring dengan perkembangan sistem operasi Windows yang telah sampai pada Windows 7. Banyak orang mulai beralih menggunakan Windows 7 sebagai sistem operasi utama pada perangkat komputernya.

Kendala muncul ketika banyak praktisi SIG yang berusaha melakukan instalasi ArcView 3.3 ada Windows 7. Proses instalasi ArcView GIS 3.3 terkadang berhasil diinstal namun tidak dapat dijalankan atau bahkan proses instalasi tidak dapat berjalan sama sekali. Hal ini mungkin disebabkan tidak sesuainya program Arcview 3.3 dengan Windows 7. Namun permasalahan tersebut bukanlah tanpa pemecahan sama sekali. Kita tetap dapat melakukan instalasi ArcView GIS 3.3 pada Windows 7 dengan langkah-langkah yang akan diuraikan dibawah ini.


Berikut ini adalah langkah instalasi perangkat lunak ArcView 3.3 pada sistem operasi Windows 7 :
  1. Lakukan instalasi ArcView GIS 3.3 di komputer lain yang menggunakan sistem operasi Windows XP.
  2. Instal Patch ArcView GIS untuk Windows XP, yang diperlukan untuk fix identify pada program ArcView.
  3. Instal semua Extensi ArcView yang biasa anda pakai (misal : Image Analyst, 3D Analyst, Edit Tools, Network Analyst, dan lain sebagainya).
  4. Copy folder ESRI pada komputer dengan Windows XP (yang secara default terletak di C:/ESRI) ke komputer yang menggunakan sistem operasi Windows Vista atau Windows 7, samakan direktorinya dengan yang di komputer dengan Windows XP (yang secara default berada di C:/ESRI).
  5. Copy juga folder ESRI pada direktori C:/Program Files/Common Files/ESRI pada komputer Windows XP ke direktori yang sama pada komputer Windows Vista atau Windows 7.
  6. Buka perintah Run pada komputer dengan Windows XP dan jalankan regedit (Start > Run > regedit > Enter).
  7. Masuk ke HKEY_LOCAL_MACHINE > SOFTWARE > ESRI.
  8. Simpan menjadi file baru Registry ESRI (Klik kanan folder ESRI > Export > Save).
  9. Copykan file Registry ESRI yang tadi pada komputer dengan Windows Vista atau Windows 7.
  10. Daftarkan Registry ArcView tersebut dengan melakukan klik 2x filenya.
  11. Buka Folder Fonts di komputer Windows XP (Start > Control Panel > Fonts).
  12. Copy semua fonts ke komputer Windows Vista atau Windows 7.
  13. Blok semua font, klik kanan dan pilih instal.
  14. Selesai, selamat menggunakan ArcView GIS di Windows Vista atau 7.
Kendala pada metode instalasi ArcView GIS versi 3.3 di Windows 7 ini adalah tidak tersedianya start menu yang memudahkan menjalankan aplikasi. Namun dapat diatasi dengan melakukan proses instalasi ulang dengan cara biasa. Sehingga file instalasi akan menimpa file hasil copyan. Berikut adalah langkah bagaimana melakukan instalasi ArcView 3.3 dengan prosedur biasa pada Windows 7 :
  1. Klik kanan pada file setup ArcView 3.3 pilih Properties > Compatibility > Run This Program Compatibility Mode For : Windows XP (Service Pack 3) > Run This Program As An Administrator > Apply.
  2. Langkah selanjutnya sama dengan proses instalasi pada umumnya.
Selamat apabila anda telah berhasil melakukan proses instalasi ArcView 3.3 pada Windows 7 dan menggunakannya.


semoga membantu teman-teman.. . mari kita mulai belajar GIS setelah berhasil menginstalnya.